An Idea from heart

Siapa sih yang ingin kehilangan sumber rezeki nya ? Atau kehilangan pekerjaan nya. Aku rasa tidak ada siapa pun yang ingin. Sama seperti aku. Tetapi aku ingin bersikap tegas dengan pengambilan keputusan. Karena ada hal-hal yang sudah tidak bisa aku tampung di isi kepala ini. Terlalu berat teman. Menampung beban setiap hari, tidak menikmati rutinitas pekerjaan setiap hari. Ya aku memilih resign di tahun ketiga berjalan atau berjuang nya aku selama dikantor yang sudah membesarkan ku,yang sudah menjadi sumber rezeki ku, yang sudah menjadi tempat rutinitas ku setiap hari. Ada alasan yang sudah menjadi pemikiran panjang ku selama ini. Dan sekarang sudah ku bulatkan tekad ku untuk keluar dari kantor ini. Aku tidak bisa menceritakan secara jelas disini. Apa sudah dapat pekerjaan baru ?? Belum ! Loh kenapa ? Nggk sayang kah gaji mu di kantor sekarang kan sudah lumayan,susah loh cari pekerjaan sekarang? Iya, begitu lah komentar-komentar orang ke aku, tetapi aku ingin merasakan dan m...

Hari ini seperti hari-hari biasanya rutinitas saya pergi ke kantor,bekerja,bertemu dengan orang-orang,menemukan hal baru,menemukan cerita baru,hal pertama yang akan saya lakukan setelah datang ke kantor ialah bermain handphone. :D Entah sekedar untuk membalas pesan di whatsapp, entah itu iseng-iseng buka instagram buat liat story-story netizen, hehe .. terlepas dari hal itu, saya semacam mencari motivasi dengan melihat cerita orang-orang sekitar, kegiatan-kegitan teman di luar sana. Bahkan sering sekali saya temui kata-kata bijak yang bisa mewakili perasaan yang ada di hati.Seperti nasehat,inspirasi,problema. Sebagai amunisi untuk saya sebelum melanjutkan pekerjaan. Kemarin senin, dan seperti senin-senin biasanya saya selalu mengecek pesan masuk di email saya, kira-kira ada apa ya ? :D Baiklah saya akan cerita, jadi di setiap hari senin email saya akan selalu ada pesan masuk dari emmm.. dari siapa ya? hehe saya juga bingung akan saya sebutkan apa. Mungkin lebih tepatnya ialah t...

Sabtu kemarin di sela-sela waktu senggang saya dikantor,saya mencuri-curi waktu bermain instagram melihat story teman-teman di timeline beranda instagram. Selang beberapa akun sekitar lima atau enam akun terlewati,sampailah saya di story nya mba Novie Ockativia. Siapa tu? Yang saya tau mba novie ini adalah seorang penulis yang sudah cukup terkenal karena terbukti ia telah menulis beberapa buku.Ia punya blog pribadi yang rutin setiap hari ngepost tulisan-tulisan buah dari pikiran dan pengalamanya. Pembaca blognya salah satu ialah saya. Tulisannya mudah sekali di pahami,menginspirasi dan santai. Saat saya melihat storynya, beliau sedang membuat sesi pertanyaan yang ditunjukan untuk semua followers di insatgramnya. Yang mana saat itu ia membuat sesi pertanyaan tentang MENULIS. Pas banget kan.. disitu rasanya seneng banget dan mulai bertanya ke beliau dilaman diskusi storynya. Sekian banyak pertanyaan yang ada dibenak saya, hanya ada satu pertanyaan yang saya rasa harus diungkap jawab...

Sudah dua hari ini kota ku dilanda hujan awet (rintik-rintik continue) hehe terhitung dari hari senin(25/06) lalu,alhasil membuat tubuh ku pun ikut drop karena cuaca yang dingin dan mengundang flu berat ku datang. Sebetulnya setiap hari hidung ku ini selalu keluar cairan seperti flu, yang disebabkan karena memang alergi debu.Jadi kalau mau beres-beres rumah harus tuh pake masker. Kadang masker yang di pake nggk cukup satu. Bisa dua lapis masker . Hihihi... Bukan alergi debu saja, cuaca dingin atau terkena air pun hidung ku ini sangat sensitif. Dia mudah peka cuy.. nggk kaya hati hahah... Hari ini hari kedua saya izin nggk masuk kerja, kemarin saya sudah datang ke klinik pemeriksaan ke dokter dan membuat surat keterangan dari dokter, hasil pemeriksaan dokter bilang radang tenggorokan(tenggorokan merah), demam, telinga sakit efek suhu badan panas. Dan dapatlah bingkisan yang nggk disangka-sangka yaitu permen pahit(obat).  Jumlah nya nggk sedikit tapi banyak banget. Siapa sih yang...

Ramadhan.. Tidak terasa sudah di penghujung hari. Ia akan segera pergi, Siap tidak siap kita harus siap untuk menjalani. Ramadhan.. Dan aku tau ba'da isya malam ini adalah tarawih terakhir kami, Dan kami akan merasa sedih , mushola kecil kami akan terasa sepi, Ramadhan.. Aku akan selalu merindu, Dimana kesibukan didapur tak akan lagi ku temui diseperempat malam sahur. Dan menghidangkan santap iftar untuk keluarga tercinta, Ramadhan.. Tidak ada malam yang lebih syahdu selepas tarawih dan bermunjat bersama Rabb Ku. Rinduku pada suara tadarus masjid yang menghiasi tiga puluh malam, yang akan sulit ku jumpai pada malam setelah bersama mu. Ramadhan, Waktu ku tak ada yang sia-sia, sebab ku rasa setiap kesibukan baik ialah ibadah. Menahan makan dan minum, Menahan hawa nafsu,menjaga perilaku . Semoga ini menjadi wasilah diri Sedih, Akankah kami (aku dan keluarga) masih bisa bertemu dirimu (bulan ramadan) lagi ? Semoga ibadah dibulan ramadan kami di terima Al...

Ada sedikit gundah di jiwa mu, Kau lemah selemah-lemahnya imanmu Energi mu kuat namun mudah terhanyut kaum, Berpeganglah diri dari ilmu, Ada yang keruh di dalam hatimu, Pikiran mu penuh dengan pengaruh, Tak ada yang tau sembilu di hatimu kau hanya perlu teguh pada Rabbmu Selagi dini jangan kau kurungi dirimu Kaki mu kuat untuk meninggalkan kelam itu, Perlahanlah memunggungi keburukan semu Bahagia adalah tujuan akhir mu Kubur dalam-dalam semua ragu, Jangan jadi kan jiwa mu tertuduh, Kau harus lebih kuat dari yang lalu, Kau bisa dan kau hebat. Aku tau itu, -Andini Ristiana-