Langsung ke konten utama

Ramadhan ke 15

Assalamualaikum,,

Maaf sudah sekian lama aku vakum dalam Blog ku ini, tak ada postingan baru yang muncul.
Maklum semenjak kerja waktu ku banyak untuk mengurusi tugas-tugas kerjaan.
dan sekarang aku sempatkan menulis diblog ku ini, rindu sekali berbagi cerita di blog ini,
kebetulan tugas kantor agak lumayan renggang,
jadi aku manfaatkan waktu untuk membuka blog dan menulis.

Tak terasa kita sudah menjalani hari kelima belas puasa ( 15 Ramadhan ), Ada yang sudah bolong puasa nya?
atau masih tetap jalan sampai saat ini,
Sayangnya aku sudah ada yang bolong dan meninggalkan Delapan hari puasa jadi terhitung sampai saat ini aku sudah 7 hari puasa dan semoga sampai hari terakhir. aamiin....

Oh iya,
untuk postingan ini bukan tentang masalah cinta yang akan ku cerita kan,
bukan tetang pekerjaan,atau pun keluarga.
tapi masalah diri sendiri. hehe
ada apa dengan diri ini sahabat ?

Masalah umur yang sudah menginjak eitss desember ini Dua puluh tahun,
menurut kalian dua puluh tahun kepribadian ideal itu yang seperti apa?
Menurut ku mungkin Umur yang sudah menginjak hampir dua puluh tahun adalah umur yang harus dan harus siap memulai pribadi yang lebih matang.
matang dalam arti Akhlak dan Pikiran.
meski dua puluh tahun masih ada rada-rada remaja tapi dua puluh tahun adalah pintu gerbang untuk menuju dewasa , hehe
dan mungkin ku rasa fisik ku belum menujukan kepribadiaan umur dua puluh tahun.
dengan fisik yang mungil,dan wajah yang mungil seperti marmut,
bukan memuji ya.. tapi ini juga salah satu kekurangan yang ku punya.
tapi ku syukuri semuanya, walaupun disyukuri tapi aku harus tetap berusaha untuk merubah diri ku dengan cara menambah berat badan dan usaha untuk meraih tubuh ideal hehe..

disamping itu juga, fisik mungkin penting. tapi ada jauh yang lebih penting ialah akhlak..
dan akhlak selalu berkaitan dengan AGAMA. ya agama.
bagi yang muslim mungkin sudah paham bahwa akhlak yang baik itu juga dapat dinilai dari agama nya seseorang,
Di umur yang menginjak hampir dua puluh tahun, untuk urusan agama jujur aku katakan sangat kurang sekali,
Ada rasa yang mengganjal ?
tentu saja sahabat :(
Karna agama adalah nomor satu dan yang paling di utamakan dalam pilihan kriteria wanita soleha,
sahabat semua ada yang ingin meraih gelar wanita soleha. tentu saja semua wanita ingin.

Maka dari itu Allah masih memberi rasa sayang kepada ku dari sedikit demi sedikit kesadaran bahwa ada yang lebih penting dari sekedar cantik dan fisik yang baik.
tapi aku butuh teman,sahabat yang bisa membimbing dan berjuang bersama meraih semua itu.

Niat bukan hanya karna ( jodoh idaman ya ) jangan....
Tapi karna Allah Swt . dan diri sendiri.

Sendiri mungkin dapat menjaga keistiqomahan kita,

Tidak ada yang tau hidup dan mati nya seseorang selain sang penciptanya.
Insya allah, dan tetap istiqomah untuk menjadi umat yang selalu bertaqwa.
meseki banyak rintangan, belajar untuk tetap kuat.
karna nantipun kita akan sendiri menjawab berbagai pertanyaan di Alam kubur.

Semangat sahabat, saya pun begitu.
semoga niat kita selalu baik dan terus baikk :)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendapat #nikahansuhaysalim

Tiba-tiba ku terinpirasi buat nulis pendapat ku tentang berita nikah nya Suhay salim yang lagi viral menjadi tranding topic di twitter cuy. Kalian sudah ada yang baca artikel atau liat langsung di instastory nya beliau ? buruann dehhh.... pertama kali ku liat berita nikahanya di instastory instagram nya Gitasav. Ku kepo deh dengan berita itu. Suhay salim siapa sih ? (#tanyapembaca) itu.. youtuber yang sering bikin konten tentang make up dan review skincare di channel youtube nya. awalnya aku udah tau suhay salim itu siapa. Karena waktu itu nonton video youtube nya yang review  skin care produk lanige. Terus waktu itu ku pernah nonton video nya gitasav yang tour ke Dubai,di sana ada wajah nya suhay salim yang ke shoot. Baiklah.. kenapa aku terinspirasi buat nulis pendapat tentang hal itu ? yang pertama, ini adalah hal yang menjadi problema di kalangan masyarakat kita para pasangan muda mudi yang ingin menikah tetapi terkendala di modal. Yang kita tahu dan sudah menjadi pemik...

Duarrrr ! I'm resign

Siapa sih yang ingin kehilangan sumber rezeki nya ? Atau kehilangan pekerjaan nya. Aku rasa tidak ada siapa pun yang ingin. Sama seperti aku. Tetapi aku ingin bersikap tegas dengan pengambilan keputusan. Karena ada hal-hal yang sudah tidak bisa aku tampung di isi kepala ini. Terlalu berat teman. Menampung beban setiap hari, tidak menikmati rutinitas pekerjaan setiap hari. Ya aku memilih resign di tahun ketiga berjalan atau berjuang nya aku selama dikantor yang sudah membesarkan ku,yang sudah menjadi sumber rezeki ku, yang sudah menjadi tempat rutinitas ku setiap hari. Ada alasan yang sudah menjadi pemikiran panjang ku selama ini. Dan sekarang sudah ku bulatkan tekad ku untuk keluar dari kantor ini. Aku tidak bisa menceritakan secara jelas disini. Apa sudah dapat pekerjaan baru ?? Belum ! Loh kenapa ? Nggk sayang kah gaji mu di kantor sekarang kan sudah lumayan,susah loh cari pekerjaan sekarang? Iya, begitu lah komentar-komentar orang ke aku, tetapi aku ingin merasakan dan m...

Ready for the new day.. ? :)

Assalamualaikum.. bentar lagi udah tahun baru aja.. Udah ada wish list yg keconteng ditahun ini? atau tidak ada sama sekali.. Nggk kerasa tahun 2015 udah mau pergi.. rasanya baru kemarin merasakan tahun baru cuma dirumah. Hahah iya . Sebaiknya begitu karna umat muslim tidak dianjurkan merayakan tahun baru.. sepertinya tahun 2016 juga bakal dirumah lagi. *tenang* Dannn... tidak terasa di tahun 2015 satu tahun full merasakan kesendirian..  eits bukan kesendirian dalam hidup . Tetapi kesendirian di hati. hiks .. Maksud nya nggk ada cinta dan sayang yang saya kasih untuk sosok lelaki. Meski begitu saya masih bisa bersyukur karna masih ada Orang tua,adik, teman, sahabat .. Oh ya.. Udah punya rencana atau resolusi di tahun 2016? Mungkin sebagian kita sudah merancang wish list kita masing-masing.. ada yang ngerancang wishlist travelling, wish list pendidikan, wish list kehidupan yg lebih baik.. Apa pun itu rencana kita, kita hanya bisa merencana kan tapi Tuhan yang Membe...